Materi Pokok Seni Rupa Kelas 12 Bab 1 Unit 1 Kurikulum Merdeka "Pengenalan Dasar Pengetahuan Seni dalam Keseharian dan macamnya"

Pengenalan Seni Rupa dalam Keseharian

1. Pengertian Seni Rupa Terapan
Peserta didik pada jenjang kelas X dan XI telah mempelajari materi pembuatan karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi yang masuk dalam kategori seni rupa murni. Setelah menempuh materi tersebut, maka di Unit 1 peserta didik kelas XII diharapkan memiliki kompetensi pengetahuan dan keterampilan seni rupa dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam unit ini peserta didik diajak untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana peranan seni rupa sebagai upaya untuk mendapatkan solusi dalam kehidupan sehari-hari.
Karya seni diciptakan oleh manusia clan memiliki beragam bentuk. Sebagai produk budaya bangsa, karya seni mengandung unsur keindahan clan selalu mengalami perubahan sesuai perkembangan zaman. Berdasarkan fungsinya, karya seni terbagi menjadi dua, yaitu seni murni yang menekankan pada fungsi estetis, dan seni terapan (applied art) yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Seni terapan menggabungkan estetika, desain, kebutuhan konsumen, dan solusi praktis untuk memecahkan masalah dalam memenuhi kebutuhan keseharian. Adapun benda seni yang memiliki nilai fungsi meliputi desain, kriya, wayang, keramik, anyaman, patung terapan, ilustrasi clan sebagainya.

2. Seni Rupa Terapan
a. Pengertian Seni Terapan
Seni terapan (applied art) muncul sejak zaman prasejarah, bahkan jauh sebelum kehadiran seni murni. Di nusantara, manusia prasejarah sudah mempraktikkan seni terapan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menggunakan kapak batu dan tulang untuk berburu clan kebutuhan lainnya. Setelah memasuki masa prazaman atau era sebelum moderen, karya seni mengalami perkembangan yang begitu pesat, terutama karya seni rupa terapan. Jika pada zaman prasejarah para leluhur menggunakan batu sebagai bahan dasar pembuatan suatu alat, kini di era sekarang banyak diwujudkan menggunakan bahan kayu, logam, kulit dan sebagainya.
Pada era sekarang, benda-benda yang berasal dari logam dileburkan terlebih dahulu untuk membuat berbagai macam perhiasan clan peralatan, seperti bejana, neraca, dan alat-alat rumah tangga lainnya. Karya-karya semacam itu dapat disebut sebagai karya dan lebih mengutamakan aspek fungsional dibandingkan segi estetis. Namun di lain sisi seni kriya. Seni kriya pada masa itu masih dibuat dengan cara yang sangat sederhana , adanya penemuan tembikar (bejana perunggu) yang memiliki corak hias, menandakan bahwa manusia prasejarah telah mengenal keindahan atau nilai estetis pada suatu benda. Nilai estetis yang terdapat pada tembikar tersebut, dihasilkan dari pengamatan indera terhadap tumbuhan-tumbuhan di lingkungan sekitar. Setelah melakukan pengamatan, manusia prasejarah kemudian mengolah citra tersebut menjadi motif untuk menghias benda-benda fungsional guna menambah nilai keindahan.
Tingkat kesadaran dan olah pikir peserta didik pada jenjang kelas XII akan lebih mudah. Guru dapat memantik diskusi dengan memaparkan beberapa contoh karya seni rupa yang memiliki unsur unsur kedekatan dengan lingkungan sehari-hari dan mengorelasikan dengan temuan-temuan karya seni rupa seperti contoh di atas.
b. Seni Rupa Terapan Berdasarkan Fungsi
Seni rupa terapan tidak dapat dilepaskan dari nilai guna untuk memenuhi dan membantu kehidupan sehari-hari manusia. Secara umum, seni memiliki fungsi untuk merangsang kreativitas clan daya bertahan hidup manusia, sedangkan dalam seni rupa terapan memiliki beberapa manfaat dalam kehidupan sehari-hari yang terbagi menjadi dua fungsi, yaitu:
1) Fungsi Kegunaan (Praktis)
Fungsi praktis atau kegunaan adalah kondisi di mana karya seni dapat membantu dan menunjang segala aktivitas kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh yang sering ditemkan di sekitar adalah lemari, meja, kursi, senjata peralatan rumah tangga clan benda-benda lain.
2) Fungsi Keindahan (Estetis)
Selain fungsi praktis, dalam karya seni rupa terapan juga mempertimbangkan fungsi estetis, sehingga setiap orang dapat menikmati keindahan wujud sebuah karya. Adapun contoh karya seni terapan yang memiliki fungsi estetis adalah kursi, atau lemari dengan ukiran yang indah; wayang dengan sungging yang tampak memesona dan filosofis, juga benda benda lainnya yang sering kita temui di sekitar.

c. Seni Rupa Terapan Berdasarkan Wujud
Sebagaimana pembagian dalam seni rupa murni (fine art), seni rupa terapan (appliedart) juga memiliki pembagian sesuai bemuk clan wujudnya:
1) Dua Dimensi (Dwi Matra)
Karya seni rupa terapan dua dimensi, yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang clan lebar, hanya bisa dilihat dari satu arah. Contoh karya seni rupa terapan dua dimensi adalah batik, wayang kulit, wayang kertas, komik, cerita bergambar, dan lain-lain.
2) Tiga Dimensi (Tri Matra)
Karya seni rupa terapan tiga dimensi, yaitu karya seni rupa yang dapat dilihat dari segala arah dan memiliki volume (panjang, lebar dan tinggi). Misalnya, seni patung, wayang golek, gerabah, keramik, lemari, topeng, vas, kendi, dan lain-lain.


3) Karya Seni Video
Selain kehadiran karya seni rupa terapan dua dimensi dan tiga dimensi, sebagai kelanjutan tingkat tinggi dari karya tiga dimensi, hadir juga seni rupa video yang pengerjaannya banyak melibatkan perangkat teknologi. Karya video dapat diwujudkan menggunakan layar monitor. Aplikasi karya seni rupa video sebagai seni terapan biasanya tampil pada papan layar LED di jalan raya atau gedung-gedung. Layar seperti ini dapat menampilkan hasil karya-karya seni desain, ilustrasi, desain iklan, video animasi, dan lain-lain, yang memiliki fungsi untuk sarana promosi iklan.
Untuk menunjang materi penerapan seni rupa dalam kehidupan seharihari, guru dapat memberikan contoh lain kepada peserta didik seperti proses menggambar yang dibuat menjadi sebuah video tutorial, hingga animasi-animasi kartun dalam televisi, dan lain-lain.
3. Jenis-Jenis Seni Terapan
Ada berbagai macam seni rupa terapan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari, bahkan terkadang kita tidak menyadari bahwa benda tersebut merupakan karya seni rupa terapan. Berikut adalah beberapa Jenis seni rupa terapan, yaitu:
a. Desain
Desain sebagai sem rupa terapan dapat meliputi perancangan gambar hingga pembuatan benda pakai yang digunakan untuk kebutuhan tertentu, seperti: desain produk, desain brosur, poster desain kemasan, dan lain-lain.

b. Arsitektur
Arsitektur merupakan seni untuk merancang bangunan, baik secara keindahan maupun fungsi. Misalnya, bangunan rumah, galeri, kantor, masjid, gereja, sekolah, dan museum
c. Kriya
Kriya merupakan kerajinan tangan yang memerlukan keterampilan tinggi untuk membuatnya. Kebanyakan produk hasil seni kriya memiliki nilai guna dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pakaian clan perlengkapan busana merupakan contoh yang paling sering kita temui. Misalnya, baju, kursi, meja, tas, wayang kulit, topeng, senjata, dan lain-lain.

d. Ilustrasi
lustrasi pada dasarnya sebuah gambar yang dapat mencerminkan sebuah narasi atau teks cerita untuk memberi penjelasan kepada pembaca agar lebih muclah memahami. Biasanya ilustrasi memiliki jalan cerita yang memberi pemahaman kepada pembaca tentang suasana visual yang menyenangkan, akrab, sedih, menakutkan, dan indah. Gambar ilustrasi dapat diterapkan dalam buku-buku cerita bergambar, komik, dan lain-lain.
 
e. Patung
Beberapa karya patung dapat menjadi seni terapan ketika berfungsi untuk mengilustrasikan sesuatu, sepert patung manusia purba di museum, patung tokoh pahlawan, patung peraga, dan lain-lain.