RANGKUMAN MATERI PENGOLAHAN BAHAN PANGAN BUAH SEGAR MENJADI MAKANAN DAN MINUMAN

  


Tentu sudah kamu ketahui, jika buah merupakan makanan pelengkap dalam menu makanan sehari-hari kita. Setiap orang menyukai rasa dari buah segar dan menjadikannya makanan favorit. Kandungan nutrisi buah yang merupakan makanan alami sangat baik bagi kebugaran dan kesehatan tubuh kita sehari-hari. Agar tubuh selalu bugar dan sehat, para ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsi buah-buahan setiap hari agar asupan kebutuhan nutrisi cukup bagi kesehatan tubuh kita.

Kandungan nutrisi dalam buah sangat baik bagi kesehatan tubuh kita. Secara umum, kandungan utama yang terdapat dalam buah-buahan, adalah air, vitamin dan mineral, serat, antioksidan dan karbohidrat. Dengan mengonsumsi buah kebutuhan air dapat terpenuhi. Buah yang memiliki kandungan air yang tinggi sangat tepat jika dikonsumsi pada cuaca yang panas. Buah yang banyak mengandung air antara lain belimbing, semangka, jeruk, melon, nanas, dan stroberi. Mengonsumsi buah dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan akan air bagi tubuh kita, apabila kita kurang mengonsumsi air sebanyak 2 liter dalam sehari. 

Pada buah juga terkandung karbohidrat yang berguna sebagai sumber tenaga agar tubuh dapat melakukan aktivitas. Buah memiliki karbohidrat kompleks yang terdiri dari glukosa dan fruktosa. Tubuh manusia membutuhkan karbohidrat 55% - 56%  dari total asupan kalori dalam sehari. Buah dengan kandungan karbohidrat di atas 50% adalah pisang, apel, sawo dan srikaya.



A.  Pengertian Buah Segar


Buah-buahan merupakan menu penting makanan sehari-hari kita, karena buah memiliki kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.  Secara harfiah pengertian dari buah segar adalah bahan pangan yang tidak memerlukan pengolahan sudah dapat dikonsumsi secara langsung.Buah segar dapat dimakan langsung tanpa diolah terlebih dulu, karena rasanya sudah beraneka, segar, bentuk dan warnanya menarik. Buah merupakan salah satu ciptaan Tuhan yang sangat patut kita jaga dan lestarikan agar buah dapat dinikmati oleh umat manusia sepanjang masa.Buah segar termasuk makanan yang sangat disukai karena kaya nutrisi yang baik untuk pertumbuhan, kesehatan dan kecantikan tubuh manusia. 

B. Karakteristik Buah-buahan 

Berdasarkan sifatnya, buah-buahan dikelompokan menjadi beberapa golongan sebagai berikut.

1. Berdasarkan Musim Berbuahnya

  • Buah musiman adalah buah yang hanya ada di waktu musim tertentu. Pada suatu saat berbuah banyak dan pada saat lain tidak berbuah sama sekali. Contohnya buah duren, mangga, kedondong, duku, dan rambutan.
  • Buah sepanjang tahun adalah jenis buah-buahan yang tersedia  sepanjang tahun. Buah ini dihasilkan dari tanaman yang berubah  sepanjang tahun tidak tergantung musim. Buah yang dapat kita nikmati kapan saja, yang sepanjang tahun tersedia. Contohnya nanaspisang, pepaya, jambu air, jambu biji, markisa dan sebagainya.

2. Berdasarkan Iklim Tempat Tumbuhnya

  • Buah tropis, buah-buahan dari tanaman yang tumbuh di iklim  panas atau tropis dengan suhu udara sekitar 25°C atau lebih. Contohnya pisang, pepaya, nanas, mangga, rambutan, dan durian.
  • Buah subtropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang atau di daerah yang mempunyai suhu udara maksimum 22°C. Contohnya apel, jeruk, stroberi, anggur, dan sebagainya.

3. Berdasarkan Proses Pematangannya

  • Buah klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen dapat menjadi  matang hingga terjadi pembusukan. Proses pematangan buah dalam fase klimaterik ditandai dengan perubahan warna, tekstur dan bau buah. Contohnya pisang, mangga, pepaya, jambu biji, apel dan sebagainya.
  • Buah non klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen tidak akan mengalami proses pematangan tetapi langsung ke arah pembusukan. Contohnya semangka, anggur, jambu air, dan nanas.

C. Kandungan dan Manfaat Buah-buahan

Kita sebagai bangsa Indonesia patut bangga memiliki kekayaan sumber daya buah-buahan yang beraneka macam dan bersyukur atas karunia yang diberikan Tuhan pada negara Indonesia. Telah diteliti oleh para ahli pendidikan bahwa setiap buah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, karena setiap buah memiliki kandungan vitamin dan nutrisi lainnya yang sangat bermanfaat. Berikut ini kandungan dan manfaat dari beberapa buah-buahan.

1. Jambu Biji 



Jambu biji (Psidium guajava) kaya akan kandungan dan manfaat. Jambu biji memiliki vitamin C empat kali lebih banyak dibandingkan dengan jeruk. Vitamin C berfungsi melancarkan kerja otak dan peredaran darah. Selain itu, jambu biji mengandung antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dan menangkal kanker. Kandungan serat yang tinggi mampu memperlancar proses percernaan.

2. Avokad


Avokad (Avocado) memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Kandungan lemak
nabati yang tinggi dan tak jenuh bermanfaat untuk menurunkan kolestrol LDL (kolestrol jahat)
sehingga berguna untuk mencegah stroke, penyakit jantung, darah tinggi dan kanker. Lemak tak jenuh
pada avokad juga mengandung zat anti jamur,  anti bakteri dan mampu mengurangi nafsu makan  sehingga tidak menyebabkan seseorang menjadi gemuk. Kandungan vitamin A dan E pada buah avokad sangat baik untuk kesehatan mata dan menghaluskan kulit, menghilangkan kerutan, dan membuat kulit tampak lebih muda. 

3. Pepaya



Pepaya (Carica papaya) tumbuh sepanjang tahun dan kaya akan kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. sangat bermanfaat untuk melancarkan  percernaan. Pepaya memiliki kadar postasium, vitamin C yang tinggi dan vitamin A yang sangat baik untuk mencegah penyakit flu, pilek, dan sangat bermanfaat
untuk melancarkan pencernaan. Pepaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena memiliki kandungan antioksidan seperti korten, flavonoid, folat dan asam pantotenat. 

4. Belimbing


Belimbing (Averrhoa Carambola) rasanya manis segar dan berbentuk bintang jika dipotong. Kandungan gizi belimbing memiliki banyak vitamin C dan serat yang cukup besar, vitamin A, E dan B kompleks. Kandungan pada buah belimbing memiliki banyak manfaat untuk kesehatan antara lain meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan vitamin C yang tinggi, melindungi tubuh dari radikal bebas dengan adanya antioksidan alami. Belimbing dapat juga menurunkan tekanan darah tinggi dan mengatasi penyakit batuk

D.  Teknik Pengolahan Pangan 


Adapun teknik dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua yaitu teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking).

1. Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heat)

Teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) adalah mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu didih. Berikut ini yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah : 

a. Teknik Merebus (Boiling)


Teknik merebus (boiling) adalah mengolah bahan makanan dalam cairan  yang sudah mendidih.
Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu,  atau susu. Caranya bahan makanan dapat dimasukkan ke dalam cairan yang masih dalam keadaan dingin atau dalam air yang panas. 

b. Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan (Poaching)

Teknik poaching ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi
bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih   (92° - 96°C). Bahan makanan
yang di-poach ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu 
lama dalam memasaknya seperti buah-buahan, sayuran, telur, dan  ikan. Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam, cuka, dan susu.


c. Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan (Braising)



Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan (kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Efek dari braising ini sama dengan menyetup, yaitu untuk  menghasilkan bahan makanan yang lebih lunak  dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannya.

d. Teknik Menyetup/Menggulai (Stewing)

Stewing (menggulai/menyetup) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang. Maksud dari dimasak dengan api sedang dan dalam waktu yang lama agar aroma dari bahan masakan keluar dengan sempurna. Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk secara hati-hati agar tidak mudah hancur. Pada proses stewing, cairan yang dipakai yaitu air, susu, santan, dan kaldu. 

e. Teknik Mengukus (Steaming)


Teknik mengukus (steaming)  adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih.
Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, baru masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus. Uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang  dikukus. Efek dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut.  Nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidakbersentuhan langsung dengan air. Makanan yang diolah dengan cara ini yaitu puding, bolu, maupun sayuran, ikan dan ayam.

f. Teknik Mendidih (Simmering)

Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, kemudian api  dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana di permukaannya  muncul gelembung–gelembung kecil. Teknik ini biasanya digunakan untuk
membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus. 

g. Teknik Mengetim

Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran, Salah satu panci berukuran lebih kecil. Cara ini memang memerlukan waktu yang  lama, seperti membuat nasi tim dan cokelat.


E. Pembuatan Pengolahan Bahan Pangan Buah Segar Menjadi Makanan dan Minuman 

Hal yang penting harus diperhatikan dalam membuat karya pengolahan adalah tahapan/proses pembuatannya. Mengapa? Agar dapat dihasilkan karya pengolahan yang sesuai kegunaan, nyaman dalam rasa, tepat dalam pengolahan, memiliki nilai estetis dalam penyajian maupun kemasan, dan aman bagi kehidupan manusia   Dalam merencanakan pembuatan karya pengolahan harus diperhatikan apa hal-hal pokok yang ditugaskan, kemudian merencanakan pembuatannya. Perencanaan pembuatannya dengan menghentikan beberapa pilihan rancangan yang timbul dalam pikiranmu. Tuangkan semua pikiran kreatifmu yang berkaitan dengan hal pokok yang ditugaskan dalam bentuk desain rancangan kerja secara tertulis, dapat berupa gambar ataupun skema . Tetapkan hal apa yang akan dibuat, lalu buatlah rencana kerja pembuatan pengolahan secara lengkap sesuai tahapan pembuatan karya. Dalam pembuatan pengolahan hendaknya perlu memperhatikan keamanan dan kebersihan dalam bekerja serta keindahan dalam pengemasan maupun penyajian. Hal ini dimaksudkan agar dapat menarik bagi konsumen.

1. Tahapan Pengolahan Bahan Pangan Buah-Buahan Menjadi Makanan

a. Perencanaan

1) Identifikasi Kebutuhan

Besok sesuai pulang sekolah Rahma bersama teman-temannyamerencanakan untuk belajar kelompok di rumah. Pulang sekolah tentu badan lelah dan kepanasan. Rahma ingin menyiapkan suatu makanan yang dapat menyegarkan tubuh, mudah membuatnya, dan cepat. 

2) Ide/Gagasan

Tercetus ide dalam benak Rahma untuk membuat makanan “Rujak Buah dengan Bumbu Ulek Gula Jawa Kacang”  agar dapat menyegarkan tubuh di saat udara panas. Buah-buahan yang manis dan asam menjadi pilihan agar tubuh terasa segar sehingga membangkitkan semangat untuk belajar kelompok. Membuat rujak buah dengan bumbu gula jawa kacang ulek dapat dikerjakan bersama dan tidak lama dalam pembuatan.  

b. Pelaksanaan

1) Persiapan
  • Membeli buah-buahan dan bahan lainnya di pasar. Pilih buah yang masih segar.
  • Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan.
  • Mempersiapkan bahan: buah (sudah dikupas dan dicuci) dan  gula jawa (sudah dicairkan) agar pembuatan rujak lebih cepat.
a) Bahan-Bahan

Bahan Rujak Buah 


Bahan Bumbu Ulek Gula Jawa Kacang 


b) Alat
• Pisau
• Cobek
• Kertas coklat
• Kantong plastik

2) Proses Pembuatan

a) Kupas semua buah.
b) Hasil kupasan buah disimpan dengan rapi sesudah dicuci bersih.


c) Gula jawa dikentalkan dengan air.
d) Kacang tanah digoreng.


3) Proses Pembuatan Bumbu Gula Jawa Kacang Ulek untuk Rujak Buah


Haluskan bumbu satu per satu:
a) Pisang batu;
b) Terasi, garam, cabai dan gula jawa cair ulek hingga halus;
c) Kacang tanah goreng jangan diulek terlalu halus agar ada rasa sensasi 
saat memakannya;
d) Ulek seluruh bahan bumbu sampai menyatu.

4) Proses Pemotongan Buah  


Iris buah satu per satu:
a) Bengkuang dan mangga;
b) Nanas dan kedondong;
c) Pepaya, jambu air, dan jeruk bali

c. Penyajian dan Pengemasan

1) Penyajian Rujak Buah dengan Bumbu Ulek Gula Jawa Kacang 


a) Rujak disajikan terpisah
dari bumbunya. 
b) Rujak disajikan dengan
disiram bumbu gula jawa.

2) Pengemasan Rujak Buah dengan Bumbu Ulek Gula Jawa Kacang

  • Siapkan kantong plastik kecil.
  • Masukkan bumbu gula jawa  ke dalam kantong plastik dan ikat dengan rapi bumbu gula jawa rujak ulek. 
  • Siapkan kertas pembungkus berwarna coklat, bentuklah  wadah dan tuangkan buahrujak potong ke dalamnya.
  • Lipat dengan rapi, bungkus, dan ikat dengan karet.